Jumat, 15 Agustus 2008

PERTENTANGAN AJARAN / ALlRAN DOGMA GEREJA DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA


1. ADOPSIONISME

Ajaran ini mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa yang diangkat menjadi Anak Allah. Yesus adalah seorang manusia yang bijaksana dan taat kepada Allah. Oleh karena itu, kepadanya dipersatukan Roh Allah.

Yesus melaksanakan perintah Allah dengan sempuma, sehingga dia diangkat ketingkat Ilahi sebagai Anak Allah dan disembah sebagai Anak Tuhan. Ajaran seperti ini terdapat pertama kali dalam golongan Ebionit yang diperkembangkan oleh golongan Monarkhisme dinamis pada abad II dan III M.

Pada abad VIII M, ajaran ini muncul lagi di Spanyol oleh Elipandus (Uskup Toledo) dan Felix Uskup Urge!. Sidang Sinode Roma pada tahun 799 M mengutuk ajaran ini sebagai ajaran yang sesat. Akan tetapi dewasa ini kalangan Protestan (Gereja Advent) memakai ajaran ini untuk menjelaskan Dogma Ketuhanan Yesus.

Adopsionisme merupakan usaha untuk menjelaskan tentang tabiat Rahi manusia Yesus dan bagaimana nisbah di antara Kedua tabiat tersebut.

2. AETERNI PATRIS

Aeterni Patris adalah nama ensiklinik yang dikeluarkan Paus Leo XIII pada tanggal4 Agustus 1879 yang mendesak Gereja untuk mempelajari filsafat terutama karya-karya Thomas Aguinas. Hal ini mengakibatkan munculnya kembali filsafat Skolastik terutama filsafat Thomisme. Filsafat ini mendapat kedudukan yang sentral dalam Gereja. Anehnya ensiklik tersebut dewasa ini berubah posisi menjadi dogma.

3. ANABAPTIS

Anabaptis berasal dari bahasa Yunani: Ana dan Baptiso, yang berarti pembaptisan kembali. Kata ini dipergunakan kepada bermacam-macam kelompok Kristen di Eropa daratan pada abad XVI yang menolak Baptisan anak-anaknya dibaptis. Mereka menekankan Baptisan bagi orang yang percaya (dewasa).

Nama ini merupakan sindiran yang ditujukan kepada Gereja Katolik Roma, karena mereka menolak Baptisan anak sebagai Baptisan yang benar. Mereka membaptiskan kembali anak yang telah dibaptis waktu kedl, apabila dia sudah menjadi dewasa. Dalam kalangan Anabaptis terdapat beberapa kelompok seperti:

1. Kelompok yang dipimpin oleh Thomas Munzer dan NabiNabi dari Zwickau yang muncul di Witthenberg pada tahun 1521. Kelompok ini mengajarkan ajaran tentang ‘Bathiniah’. Ajaran ini kemudian muncul kembali dalam golongan Quaker.

2. Persaudaraan Swiss.

Kelompok ini dipimpin oleh: Hans Denck (1485 -1527) dan Balthasar Hubmaier (1485-152 dan berkembang di Swiss dan Jerman selatan bagian barat. Mereka mengajarkan bahwa:Baptisan orang percaya yang adalah merupakan dasar persekutuan jemaat. BekeIja pada lembaga pemerintah ditolak oleh mereka.

3. Persaudaraan Hutterian.

Kelompok ini dipimpin oleh Yakop Hutter.Mereka sangat menekankan akan hak milik seseorang sebagai hak milik sesama. Kelompok ini berkembang di MOIvia dan kemudian di Amerika Serikat.

4. Golongan Melkhiorit (Hoffmanit).

Golongan ini dipimpin oleh Melkhior Hoffman. Mereka menekankan bahwa :Yesus akan segera kembali dan kedatangan Yesus akan segera teIjadi. Kerajaan Allah akan segera didirikan di bumi, dan Allah akan menghukum orangyang berdosa, yang sesuai dengan kadar dosanya.

5. Kelompok Anabaptis yang menggungsi ke Munster. Kelompok ini berusaha mendirikan kerajaan orangorang suci dibawah pimpinanJan Bockelson. Kelompok ini mengajarkan Poligami.

6. Kelompok Menomit.

Kelompok ini dipimpin oleh Simons di Belanda. Mereka menolak kekerasan, sumpah dan bekerja sebagai pegawai negeri. Para Refor-mator (Gereja-Gereja Pembaharu) menolak Anabaptis. Anabaptis dihambat oleh Gereja Katolik Roma dan dikutuk, akan tetapi pada abad ke 19, mereka memperoleh kebebasan untuk hidup dan berkembang.

4. ANAMNESIS

Berasal dari bahasa Yunani: Anamnesis yang berarti “peringatan atau kenangan”. Kata ini pergunakan untuk menunjukan kepada cerita tentang penderitaan Yesus, kematian dan kebangkitan kembali, yang diucapkan oleh pemimpin Liturgi dalam perayaan tersebut. Perayaan (upacara) ini dikenal pada abad ke2 SM, dalam tata cara peribadatan kaum Hellenis, jauh sebelum Yesus orang Nasaret itu lahir.

5. ANIMA CHRlSTI

Berasal dari bahasa Latin yang artinya “Jiwa Y esus”. Doa ini biasanya dipergunakan dalam Ekaristi pribadi. Doa ini bukan berawal pada abad Keempat dan bukan ciptaan Ignatius dari Loyola ataupun Paus Y ohanes XXII seperti yang diduga banyak orang. Melainkan sebuah rangkaian dengan ANAMNESIS.

6.ANTILEGOMEMA

Adalah istilah yang dipergunakan oleh Eusibius dari Kaisarea, sejarahwan yang menulis Injil Matius dan Markus, untuk menunjukan tulisan-tulisan yang dipersoalkan atau diragukan kebenarannya. Istilah ini kemudian dalam perkembangannya dipergunakan untuk membedakan tuliasan-tulisan yang pada umumnya ditolak sebagai Firman Allah.

Tulisan-tulisan yang dipersoalkan itu pada umumnya diterima sebagai firman Allah, sekaligus sebagai Kitab Kanoniek. Kitab-Kitab yang diterima itu adalah: Yakobus, 2 Petrus, 2 dan 3 Yohanes serta Yudas. Sedangkan tulisan-tulisan yang dipandang sebagai tulisan non Kanonik antara lain adalah: Kisah Paulus, wahyu kepada Y ohanes, surat Barnabas dan Didache.

7. ANTIN0MIANISME

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani anti-anti, “melawan” dan monos artinya “hukum”, “peraturan”. Antinomos artinya melawan hukum. Istilah ini menunjuk kepada ajaran yang mengajarkan bahwa orang Kristen oleh kasih kumia Allah telah dibebaskan dari melakukan hukum Taurat. Seorang Kristen telah dibenarkan oleh iman dalam Yesus Kristus, sehingga mereka tidak lagt tunduk dfbawah hukum Taurat.

Antinomianisme muncul pada abad Kedua dan Ketiga Masehi, yaitu dari sekte Adamit di Afrika Utara. Banyak aliran dalam Gnostik bersifat Antinomian. Mereka mengajarkan bahwa hukum Taurat diberikan oleh Demiurgos bukanlah Allah yang benar yang harus ditaati.

8. BINITARIANISME

Aliran yang mengajarkan bahwa Trinitas hanya terdapat dua oknum yaitu Allah Bapa dan Allah Anak. Aliran ini tidak mengakui Roh Kudus sebagai oknum yang tersendiri dalam keilahian. Ajaran ini tampak dalam ajaran Tertulianus sebelum ia menjadi pengikut Montanus.lstilah ini dipergunakan oleh F. Loofs pada tahun 1898.

9. CORPUS CHRISTI

Adalah perayaan ekaristi yang dilaksanakan pada hari Kamis sesudah Minggu Trinitas untuk memperingati pembentukan dan pemberian Ekaristi. Perayaan ini didasarkan pada penglihatan Yuliana yang diberkati pada tahun 1230 M yang mendapat pengesahan dari Paus Urbanus IV dengan Bulla Transiturus. Semenjak abad ke-14 perayaan ini menjadi perayaan pokok dalam Gereja yang dilaksanakan sekali dalam setahun. (pada hari Kamis putih).

10.DOSETISME

Adalah aliran dalam Kristen yang mengajarkan bahwa Yesus tidak sungguh-sungguh menjadi manusia. Yesus tidak sungguh-sungguh menderita, niati dan bangkit. Yesus hanya memakai tubuh yang semu. Yang disalibkan bukanlah Yesus, melainkan Yudas lskariot ataupun Simon dari Kirene yang mengambil rupa Yesus. Dosetisme memperoleh lahan yang subur dalam Gnostik. Ajaran ini dikutuk oleh petinggi Gereja, seperti lrenaesus dan Ignatius dari Antiokia.

11. TRlNITAS

Yang dimaksud dengan Trinitas adalah di dalam satu diri terdapat tiga oknum yaitu Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus. Ajaran ini diperkenalkan pertama kali diperkenalkan dalam Sidang Sinode Gereja yang pertama pada tahun 179 M di kota Sardika,akan tetapi tidak dapat di sahkan sebagai ajaran gereja,karena kedudukan dewan sinode,berada di bawah dewan konsilli,terutama Konsilli Oikumenis. Rumusan ini di sahkan dalam konsilli di kota Nicea pada tahun 325M.

12. IKONO KlASIK

Gambar yang biasanya dituliskan pada kayu, gading ataupun pada bahan lainnya yang berupa gambar mozaik yang dipersembahkan kepada Maria dan Yesus.

13. MONOTELlTISME

Berasal dari bahasa Yunani: Monothelatai. Kata ini dibentuk dari dua suku kata yaitu: Monos = satu dan Thelein = kehendak. Jadi berarti satu kehendak. Ajaran ini muncul pada abad Ketujuh yang mengajarkan bahwa hanya terdapat satu kehendak dalam Kristus. Munculnya istilah/ ajaran ini adalah sebuah upaya untuk mempersatukan Gereja Timur dan Gereja Barat untuk menghadapi peperangan dengan Islam atas wilayah kekaisaran Timur (Konstantinopel).

Pada tahun 624 M Kaisar Herac1ius mengadakan rapat dengan para pemimpin Monofisit. Rapat ini menghasilkan suatu rumusan yang diterima oleh Kedua belah pihak. Rumusan ini menyatakan bahwa Yesus mempunyai dua tabiat namun mempunyai cara kerja yang satu.

Rumusan ini disampaikan kepada Sergius Uskup Constantinopel dan Sergius menerima usulan ini. Akan tetapi Sophronius-Uskup Yerusalem menolaknya dan mengadukan Sergius kepada Paus Honorius di Roma pada tahun 634 M. Paus Honorius menulis dua surat yang menyetujui sikap Sergius, akan tetapi Paus menggantikan sebutan satu bentuk keIja dengan sebutan ’satu kehendak’. Istilah yang dipakai Paus adalah: Ecthesis, yang berarti: di dalam Kristus haaya terdapat satu keheadak. Berdasarkan keputusan Konsili Constantinopel pada tahun 638 M 639 M, maka Gereja Timur menerima istilah Ecthesis ini. ‘

Pada tahun 648 M, Kaisar Constans 11 menghapus istilah Ecthesis dan menggantinya dengan istilah Typos. Hal ini terjadi karena Paus-Paus pengganti Honorius, yOOtu Severinus, Yohanes IV dan Theodorus I mengutuk Monoteitisme. Kaisar melarang pemakaian istilah Monotelit maupun Dyotelit. Pertikaian ini berjalan terus dalam Gereja hingga diselesOOkan oleh Konsili Constantinopel pada tahun 680M.

14. THEOTOKOS

Berasal dari bahasa Yunani yang artinya “yang membawa Allah”. Pada tahun 429 M gelarini dikecam oleh Nestorius dan para pengikut-Pengikutnya.Menurut Nestorius gelar ini merendahkan Allah karena tidak mungkin Allah dilahirkan oleh seorang perempuan. Nestorius mengajukan gelar yaitu Kristokos, karena Maria hanya melahirkan lristus dan bukan Tuhan Allah Bapa. Namun gelar Theotokos disahkan sebagai gelar yang sah dalam Konsili Efesus 431 M dan Konsili Chalcedon tahun 451 M.

15. DOMINUS VOBISCUM

Salam Liturgi yang berarti “Tuhan beserta engkau” dan dijawab oleh umat dengan Et cum spiritu tuo, salam dan jawaban ini termuat dalam Apostolik dari Hipplytus.

16. DOMTISME

Gereja pecahan di Mrika Utara yang dipimpin oleh Donatus Uskup Cassae Nigrae selatan Namibia.Donatus menolak kea~sahan penahbisan Uskup Caselianus untuk menjadi Uskup Chartago pada tahu, 311 M karena salah seorang Uskup penahbisnya.yang bernama ‘Uskup Felix’, Uskup di Aptunga, pernah murtad ketika kaisar Diocletianus berkuasa, dia menyerahkan AlKitab untuk dibakar. Uskup-Uskup Namibia mendukung Donatus dan mereka menahbiskan Majorinus sebagai Uskup Chartago.

Donatisme mengajarkan bahwa Gereja terdiri dari orang-orang suci. Setiap sakramen adalah sah apabila dilaksanakan oleh orang yang tidak pernah murtad dalam penghambaan. Donatisme menganut sistem disiplin Gereja yang keras.

17. EKSORlSME .

Adalah praktek pengusiran Roh jahat dalam agama Yahudi dan kemudian diambil alih oleh Gereja. Dalam Gereja Katolik Roma, hal ini dilaksanakan pada waktu anak dibaptis, pada waktu pemberkatan air, minyak dan cawan-cawan suci.

18. FILLlOQUE

Artinya: ‘Anak’. Kata ini dipakai untuk menyatan bahwa Roh Kudus ke luar dari Bapa dan Anak. Gereja menambahkan kata Fillioque (dan Anak) pada pengakuan iman Nieea yang semula tidak terdapat di dalam naskah aslinya. Penyisipan kata ini dibuat dalam Konsili Toledo pada tahun 589 M.

Istilah ini menjadi sangat populer di Prancis dan dinyanyikan dalam Ekaristi. Biarawan-biarawan membawa istilah ini ke biara di Yerusalem. Fillioque merupakan pokok perselisihan yang hangat antara Gereja Timur dan Gereja Barat, sehingga pokok ini menjadi salab satu pokok pendorong perpeeaban antara Kedua Gereja tersebut.

19. GALLlCANISME

Adalah arti yang bersifat Gerejawi dan politis di Frank. Gerakan ini menuntut pembebasan Gereja Katolik Roma di Prancis dari kekuasaan luas di Roma. Gerakan ini menolak eampur tangan Paus dalam pemerintahan duniawi termasuk pengangkatan dan pemecatan raja.

Menurut Gallieanisme, kekuasaan raja diterima langsung dari Allah dan karena itu kekuasan raja-raja di luar Yudiriski Paus. Mereka menolak keputusan Konsili Trente untuk diberlakukan di Prancis. Gallieanisme mensahkan aj aran Gerej a di Prancis dalam persidangan umum Klerus Praneis pada tahun 1682 M yang kemudian dikenal dengan nama Empat pasal Galliean.

20. GLORIA PATRI

Berasal dari bahasa Latin yang artinya “kemuliaan bagi Bapa”. Hal ini merupakan suatu Pujian terhadap Trinitas, dan Baptisan Trinitas. Sejak abad Keempat, Gloria Patri dinyanyikan sebagai Mazmur. Golongan Patrian di Inggris dilarang mempergunakannya karena tidak didasarkan pada AlKitab. (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru).

21. HARI NATAL

Adalah hari perayaan kelahiran Yesus. Pada abad Kedua di mana dimaklumkan sebagai tahun Gereja. Gereja memutuskan peraturan se gala perayaan Hari Raya Gereja. Perayaan Hari Natal dimulai pada abad N SM oleh Gereja, Timur. Perayaan di Gereja Timur ini dinamakan ‘Epiphanias’ yang dilaksanakan setiap tanggal 6 Januari, sebagai hari peringatan akan Babtisan Yesus. Sementara penetapan perayaan ini setiap tanggal25 Desember, adalah sebagai hari pesta Raja (Kaisar). (Dewa Matahari yang tidak terkalahkan). Gereja Timur menghubungkan perayaan Natal dengan perayaan Epipfani dan Baptisan Yesus pada tanggal 6 Januari, tetapi kemudian mereka juga me1aksanakan (merayakan) Natal pada tanggal 25 Desember. Gereja Armenia dan Gereja Yerusalem hingga saat ini tetap merayakan Natal tanggal 6 Januari.

22.HEXAPLA

Adalah edisi Perjanjian Lama yang dibuat oleh Origenes yang terdiri dari 6 kolom paralel namun pada bagian-bagian tertentu ditambah tiga kolom sehingga menjadi 9 kolom. Karya Orgenes ini sangat bermanfaat bagi studi teks AlKitab.

23. HOUSION

Adalah kelompok yang mempertahankan keputusan Konsili Nicea. Istilah Homousios dipergunakan untuk menjelaskan bagaimana nisbah antara Allah Putra dengan Allah Bapa oleh Konsili Nicea. Mereka mengajarkan bahwa Hakikat Allah Putra adalah sama (sehakikat) dengan Allah Bapa. Penganjurnya adalah Eusibius dari Kaisarea.

24. HIPSITARIAN

Adalah sekte yang lahir di Kapadokia pada Abad Keempat. Gregorius dari Nissa mengatakan bahwa sekte ini menolak menyembah Tuhan Allah sebagai Bapa, Tuhan Allah hanya di sembah sebagai Raja Yang Maha Tinggi. Ajaran ini merupakan perpaduan unsur kepercayaan agama-agama Timur dengan agama Yahudi.

25. IN HOC SIGNO VlNCES

Berasal dari kata Latin yang artinya, “dengan tanda ini (tanda Salib)? engkau akan menang”. Menurut kepercayaan Gereja, kata ini dilihat oleh Constantinus yang tertulis pada Salib, pada tahun 312 M, pada waktu ia hendak memerangi Licinus. Dengan tanda ini engkau akan menang, ia memerangi Licinus. Tanda Salib ini juga dipergunakan untuk memerangi Umat Islam dalam perang Salib.

26. INFALLlBILlTAS

Adalah sebagai berikut: Apabila Paus berbicara tentang iman dan moral dalam kapasitasnya sebagai kepala Gereja, maka ia tidak dapat salab karena perlindungan I1abi. Pada Konsili Vatikan I pada tahun 1870 M, Gereja Katolik Roma menyatakan bahwa P’aus tidak bersalab apabila ia menetapkan suatu ajaran ten tang iman atau moral sebagian dari deposit Wahyu Ilabi yang diturunkan dari tradisi Rasul dan oleh karena itu harus dipercayai oleh seluruh Gereja.

27.INFRAPSARlANISME

Adalah aliran dalam teologi Calvanisme pada abad ke-16 di Belanda. Aliran ini berupaya untuk memperlembut Predestinasi bagi manusia yang ditolak oleh Allah. .

28.KAMIS PUTIH

Adalah nama yang dikenakan sebelum hari Jumat Agung. Perayaan ini mulai dilakukan pada Abad Keempat, seperti yang disaksikan oleh Konsili Hippo pada tahun 393 M.

29. KENAlKAN MARIA KE SORGA

Adalah Dogma yang ditetapkan oleh Paus Pius XII melalui ensiklik Munificenissimus Deus pada tanggal 1 November 1950. Ajaran ini mengajarkan bahwa setelah Maria menyelesaikan tugas di dunia ini maka tubuh dan jiwanya akan ke sorga kemuliaan sorgawi.

Kepercayaan ini bersumber dad Kitab Apokrif Gnostik pada akhir Abad Keempat yaitu Kitab Maria berlalu. Kitab ini masih dalam bahasa Yunani, Latin dan Arab. Penulisannya tidak diketahui dengan jelas. Pesta kematian Maria dirayakan di Palestina pada Abad Keempat setiap tanggal 15 Agustus.

30. KLERIKALISME

Adalah istilah yang dipergunakan sebagai bahan ejekan terhadap tingkah laku sebagian Klerus yang tidak baik (memperkosa, memeras) istilah ini juga dipergunakan untuk menunjukan ketidakpantasan kaum Klerus mengurus dalam urusan duniawi

31. KOLEKTA

Adalah bentuk doa pendek untuk melukiskan kemulian Tuhan. Kolekta merupakan cid yang utama dalam Gereja Barat. Ooa ini populer pada abad Kelima, yang pada mulanya ditujukan hanya kepada Tuhan Allah Bapa, namun sejak abad pcrtengahan kolekta ini ditujukan kepada Yesus (Allah Putra).

32. KONSENSUS GEVENENSIS

Adalah hasil perumusan kembali oleh Calvin mengenai ajaran Predestinasinya dalam melawan J. Bolsek, Bolsek menyerang ajaran Predestinasi Calvin. Perumusan baru ini disetujui oleh pendeta-pendeta di Jenewa, dan Jhon Calvin mempersembahkan kepada dewan kota 18 Oesember 1551M.Konsensus ini juga dikenal dengan nama “de aeterna Dei Praedestinatio”,

33. KONSENSUS TIGURINUS

Adalah pengakuan iman yang disetujui oleh Calvin clan Farel yang mewakili Protestan Prancis di Swis dengan Bullinger yang mewakili Protestan Jerman, Konsensus ini terdiri dari 26 pasal. Intinya adalah ajaran ekaristi yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip Calvinis.

34. KONSEKRASI

Adalah tindakan atau ketetapan yang membuat seseorang atau sesuatu dikhususkan untuk pelayanan (pekerjaan Ilahi). Dalam Gereja istilah ini dipergunakan untuk beberapa arti:

a. Upacara dalam ekaristi, yaitu akta yang meIilbah roti dan anggur ekaristi menjadi tubuh dan darah Yesus.

b. Dikenakan pada diri Uskup, karena ditugaskan untuk pelayanan Gereja.

c. Dikenakan pada altar, Gereja dan alat-alat ekaristi.

35. LATRIA

Adalah penghormatan atau pemujaan yang hanya patut diberikan kepada Tuhan Allah. Lawannya adalah Doulies. Sebutan Latria muncul dalam pertikaian ikonoklasik-patung dan gambar, hanya boleh mendapat penghormatan dan bukan pemujaan.

36. LOGOS

Logos adalah istilah yang dipergunakan dalam teologi Kristen untuk menunjuk oknum Kedua dalam Trinitas yaitu Yesus. Istilah ini dipinjam oleh Gereja dari filsafat Yunani. Origines mengajarkan bahwa Allah Bapa terus-menerus melahirkan logos dan karena itu logos sama kekalnya dengan Allah Bapa.

Logos tidak mempunyai awal dan akhir, ia adalah alpha dan omega. Thephilus membedakan antara logos endiathetos dengan logos prophikos. Logos endiathetos adalah logos yang berdiam di dalam Bapa, sedangkan logos prophorikos adalah logos yang berinkarnasi guna tujuan penciptaan. Istilah logos sesudah Konsili Niceajarang dipergunakan, dan diganti dengan Allah Putra.

37. MARONIT

Adalah golongan Kristen yang muncul pada abad Ketujuh, sebagai perpecahan dari golongan Monothelit di Syria. Mereka dikutuk oleh Konsili Constantinopel 11 pada tahun 680 M, karena menganut ajaran monothelit menurut kepercayaan golongan Maronit.

Pada tahun 1182 M mereka menyatukan diri dengan Gereja Katolik Roma, dan hingga sekarang hubungan ini tetap dipertahankan. Paus GregoriusXIII, mendirikan Kolese Maronit Roma. Mereka mempunyai liturgi tersendiri dan memakai bahasa Syria, pimpinan Gerejanya memakai gelar Patriakh.

38. MESSALIA

Yang artinya adalah “umat berdoa”. Messalia merupakan golongan esketis yang pertama kalinya muncul di Mesopotamia pada pertengahan abad Keempat, kemudian menyebar ke Syria, Asia Kedl, dan Mesir. Golongan ini mengajarkan bahwa akibat dosa Adam, maka setiap orang mempunyai subtansi iblis yang bersatu dengan jiwanya, iblis ini hanya dapat diusir selain dengan Baptisanjuga melalui konsentrasi dan doa yang tidak berkesudahan.

39. METEMPSIKOSIS

Adalah aliran yang mengajarkan bahwa jiwa berpindah-pindah dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya hingga ia mencapai kesempumaan. Aliran ini tersebar luas di India, danjuga terdapat dalam kalangan agama Yahudi Kabala. Ajaran Origenes tentang pra eksistansijiwa yang mendekati ajaran Metempsikosis.

Ajaran ini diserang Agustinus dan dikutuk dalam Konsili Lyons pada tahun 1274 M, dan dalam Konsili Florence pada tahun 1439 M, Konsili menyatakan bahwa setelah seseorang meninggal dunia, jiwanya langsung masuk ke sorga atau api pencuci dosa tergantung dari kadar dosa yang bersangkutan.

40. METHODISME

Adalah aliran kekristenan yang muncul di Inggris pada abad ke-18. Pemimpinnya adalah dua orang bersaudara yang bernama Jhon Wesley dan Charles Wesley. Methodisme pada awalnya merupakan nama ejekan terhadap. sebuah wadah: perkumpulan keagamaan di Oxford yang dikenal juga dengan nama perhimpunan Kudus.

41. MILLERlANISME

Paham ini adalah suatu kepercayaan akan kerajaan seribu tahun yang penuh Berkah. Pengikut kepercayaan ini terbagi atas dua golongan, golongan Pre-Millenarianisme mengajarkan bahwa kerajaaan seribu tahun akan teIjadi setelah kedatangan Yesus yang Kedua kalinya sedangkan Post-millenarianisme mengajarkan bahwa kerajaan seribu tahun akan mendahului kedatangan Yesus yang Kedua. Dalam Gereja Lama” ide Millenarianisme ditemukan dalam golongan Gnostik, Motanisme. Pada zaman reformasi, ide ini ditemukan dalam golongan anabaptis.

42. MONTANISME

Adalah gerakan Apokaliptik yang muncul di Phrygia, Asia Kedl pada pertengahan abad Kedua. Nama ini diberikan berdasarkan nama pemimpin utamanya yang bemama Montanus. Montanus mulai bernubuat pada tahun 172 M dengan menyatakan bahwa Yerusalem baru akan didirikan di dekat Pepuza di Asia kecil

Dua orang wanita pengikutnya ikut turut bernubuat yaitu Prisca dan Maximilia. Mereka berkata bahwa hasil pembicaraan mereka adalah hasil dari Kuasa Roh Kudus, dan Roh Kudusnya ‘adalah mereka itu sendiri. Poliandri tidak diperbolehkan.
Gerakan Monatisme ini dikutuk oleh Paus Zephyrinus dalam Sinode di Antiokia sebe1um tahun 200 M. Akan tetapi ajaran-ajaran ‘Moral’dari aliran ini diterima sebagai aj aran Kristen yang di kukuhkan dalam Sidang Konsili Nicea.

43. NE TEMERE

Adalah kepitusan dewan Konggregasi Kudus pada tanggal 2 Agustus tahun 1907 dan mulai berlaku 19 April 1908 setelah diumumkan Paus Pius X. Keputusan ini memperbaharui peraturan tentang pernikahan dalam Gereja Katolik Roma. Perkawinan dinyatakan sah ap’abilaUskup atau Pastur yang berwenang. Keputusan ini dinyatakan sebagai akibat akibat dari kecendrungan umat menikah dicatatan sipil.

44. NIHILLlANISME

Adalah aj aran yang mengatakan bahwa Kristus dalam tabiat manusia adalah tidak ada. la digantijdiisi dengan ke-Allahan-Nya semata-mata. Banyak teolog abad ke-12 mempertahankan ajaran ini antara lain; Petrus dari Poiteirs yang menyatakan bahwa ia mengambil alih ajaran ini dari Petrus Lombardus. Ajaran ini dikutuk oleh Paus Alexander III pada tahun 1170 M dan 1177 M.

45. NOVATIANISME

Adalah paham yang dianut suatu golongan pada abad Ketiga yang memisahkan diri dari Gereja Barat yang dip imp m oleh Uskup Novatianus. Golongan ini mengambil sikap yang sangat keras dalam disiplin Gereja. Golongan ini berkembang hingga abad Kelima.

46. NUNC DIMITIS

Adalah nama yang dikenakan untuk Simon. Nama ini diambil dari kata Vulgata. Sejak abad ke IV Nunc Dimitis merupakan bagian doa sehari-hari yang memakainya disebut dalam Konstitusi Apostolik.

47. OFFERTORI

Adalah upacara pemberian-pemberian yang berupa roti dan anggur oleh umat untuk dikonsekrasikan oleh pemimpin ekaristi di altar. Offertori juga dapat dinyanyikan sementara persembahan roti dan anggur dibawa menuju altar.

48. ORIGENISME

Adalah ajaran-ajaran yang didasarkan pada ajaran Origenes. Aliran ini mengajarkan bahwa: Allah menciptakan semua Roh dan bersama dengan Allah sejak kekal. Putra Allah itu dilahirkan Allah terus menerus. Karena Putra Allah itu adalah kekal dan sehakikat dengan Allah Bapa yang melahirkan-Nya.

Istilah teknis yang dipakainya adalah “tidak pernah ada waktu Putra Allah itu tidak ada”. Bentuk tafsiran yang suka dipakai adalah Allegori. Ajaran Origenes dikembangkan oleh murid-muridnya pada abad Ketiga dan Keempat. Pada akhir abad Keempat dan awal abad Kelima ajaran ini diserang oleh Epiphanius, Hieronymus dan Theophilus dari Alexandria. Pada abad Keenam aliran ini di serang oleh Kaisar Yustinianus dan mengutuk Origenisme sebagai ajaran yang sesat oleh Konsili Constantinopel II pada tahun 553 M.

Sebagai catatan tambahan: banyak sekali karya Agung Origenes terhadap Gereja. Salah satunya adalah pengumpulan dan penulisan kembali Kitab PeIjanjian Lama dan PeIjanjian Baru yang dikenal dan dipakai dewasa ini.

49. PALLIUM

Adalah ikat pinggang bulat yang terbuat dari wool dengan dua tali gantungan dan enam buah Salib berwarna ungu tua yang dikenakan pada bahu Paus dan atau diberikan kepada Uskup Agung dalam Gereja. Asal usul Pallium ini tidaklahjelas. Tampaknya, pada awalnya Pallium dipakai Uskup Agung yang tidak mempunyai hubungan dengan Roma. Dalam perkembangannya ‘Pallium ini dipakai oleh Paus. Dan pada waktu-waktu tertentu Pallium ini dikirim kepada orang-orang tertentu sebagai tanda penghormatan. Semenjak abad kesembilan semua metropolitan harns memakai dan menerima Pallium dari Paus.

50. PENGAKUAN IMAN ATHANASIUM

Adalah salah satu pengakuan Iman Oikumenis menurut tradisi, pengakuan iman ini disusun oleh Athanasius, Uskup Alexandria pada abad Keempat.

Hal ini dibantah oleh Grhard Voss pada tahun 1642. Grhard Voss menyatakan bahwa hal tersebut adalah sesuatu kekeliruan karena Athanasius berbahasa dan menu lis dalam bahasa Yunani.

Sedangkan pada sisi yang lain,hal tersebut tidak menunjukan/memperlihatkan teologi Athanasius yang dengan gigih mempertahankan istilah Homoosious.

Istilah Homoousios hilang dalam pernyataan ini dan istilah yang dipakai dalam pengakuan ini adalah; Fillique, salah satu istilah yang sangat populer di Gereja Barat.

Pengakuan lman Athanasianum ini berdasarkan keputusan Sinode Autun pada tahun 670 M, di mana Sinode menyatakan “Iman dari Athanasious”. Ada banyak dugaan tentang pengarang ini. Ada yang mengatakan pengarangnya adalah Ambrosius. Ada pula yang mengatakan Kaesarius dari ArIes. Akan tetapi Gereja tetap pada keputusannya, bahwa hal tersebut (pengakuan iman ini) disusun oleh Athanasianus. Hal ini menjadi pokok perdebatan teologis sampai dengan sekarang ini.

51. PNEUMATOMACHI

Adalah aliran yang berkembang pada abad Keempat. Aliran ini menolak ke-Allah-an Roh Kudus yang dipimpin oleh Eusthatius dari Sebaste. Aliran ini musnah ketika Kaisar Theodosius menindas aliranaliran selain Gereja Negara di wilayah kekaisarannya.

52. PRISKlLLIANISME

Adalah aliran yang muncul pada abad Keempat dan Kelima yang asal usulnya tidak jelas. Menurut Sulpius Severus, Priskillian adalah seorang awam yang menganut sejenis Gnostitisme yang diperkenalkan di Spanyol oleh seorang Mesir yang bernama Markus. Priskillian mendapat pengikut yang cukup banyak. Di antaranya adalah dua orang Uskup yang bernama Istantius dan Salvianus. Ajaran ini dikutuk Gereja pada tahun 380 M, dalam Sinode Saragoza. Sinode ini melarang pertemuan campuran (lakilaki dan perempuan) untuk menyelidiki AlKitab, dan tindakan tidak menghadiri Gereja pada masa puasa. Walaupun dikutuk, Priski1lian tetap menjadi Uskup Avila.

53. PRESBITER

Adalah suatu jabatan dikalangan Kristen yang pertama, yang di ambilnya dari Sinagoge Yahudi. Pada abad Kedua, gelar ini biasa dipergunakan untuk Ketua Dewan Presbiter dan Uskup mendapat penghormatan, mempunyai hak prerogatif dari Presbiter. Dewan Presbiter memiliki kuasa administratif maupun pengajaran serta fungsi keimanan.

54. QUIETISME

Adalah suatu ajaran yang menyatakan bahwa kesempurnaan didapat dengan jalan berdiam diri sama sekali, book pikiran maupun kehendak dan berserah kepada Allah dengan iman yang sejati. Orang yang mengikuti Quietisme tidak memerlukan ibadah dan sakramen.

Tokoh-tokoh Quietisme adalah: Miguel de Molinos yang dikutuk oleh Gereja pada tahun 1687 M dan Pietro Petrueei yang dikutuk pada tahun 1688 M.

55. RABU ABU

Adalah hari pertama puasa. Hingga abad Ketujuh puasa dimulai pada Quadragesima. Empat hari ditambahkan, sehinggajumlah puasa meneapai empat puluh hari. Hari Rabu merupakan hari penyesalan yang tetap di pertahankan hingga sekarang ini. Penyesalan itu ditandai dengan menggosokkan abu (abu yang di maksud adalah abu dari Daun Palma yang di bakar) pada dahi para Klerus dan awam oleh Imam.

56. RESPONSORIS

Adalah suatu liturgi (tata eara peribadatan) yang diucapkan seeara bersahutan, antara pemimpin ibadah dengan umat. Kalimat-kalimat itu disusun dalam bentuk yang pendek. Penyusunan diatur sedemikian rupa sehingga dapat dinyayikan oleh umat. Praktek ini diambil dari kebiasaan dalam sinagoge Yahudi.

57. SABBATHARIANISME

Adalah suatu aliran atau pandangan yang sangat menekankan hari Sabath. Aliran ini muncul di Inggris dan Scotlandia pada abad 17 dan menyebabkan pertikOOan dengan pemerintah. Sabbathtarianisme dipengaruhi oleh buku karangan Nicholas Bound, dalam bukunya yang berjudul “ajaran tentang Sabbathh ditekankan agar hari Sabbathh dirayakan separti hari Sabbath dalam Perjanjian Lama”. Akan tetapi segala prilaku jemaatnya tidaklah lebih dari hewan. David Koresh dan jemaat jemaatnya menjadi salah satu contoh mulia dalam kasus ini.

58. SALVE REGINA

Adalah suatu Antifonis yang diucapkan dalam Gereja Barat untuk memuji Maria. Antifonis ini berasal dari abad KeseBelas (XI) Masehi. Pengarangnya tidak diketahui dengan persis. Pada permulaan abad Kedua Belas, Salve Regina dipakai oleh Serikat Sistersian sebagai antifonis terhadap Paus Benediktus maupun kepada Magnificat, pada empat pesta besar untuk Maria. Semenjak abad Ketiga Belas, Salve Regina diucapkan setiap hari.

59. SUBLAPSARlANISME

Adalah aliran atau ajaran yang didasarkan pada ajaran Calvin ten tang predestinasi. Dikatakan bahwa penetapan Allah terhadap siapa yang dipilih dan siapa yang ditolak terjadi setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa.

60. TRADITIO SYMBOLl

Adalah pengajaran yang diberikan kepada katakumen yang berisi penjelasan ten tang pengakuan iman yang dipimpin oleh Uskup. Pada tahun’ 1972, Gereja Katolik Roma,- memberlakukan kepada Baptisan dewasa. Acara dan tata laksan~ ini diambil dari agama Yahudi, tentang Baptisan.

61. TRIHEISME

Adalah ajaran yang menolak kesatuan substansi dalam Trinitas. AJaran ini berasal dari Philophonus. Ia mengajarkan bahwa dalam Trinitas terdapat tiga substansi. Pada abad pertengahan Roskellinus,dan Gilbert de Laporree. Dituduh sebagai orang yang mengajarkan Triheisme. Ajaran ini dikutuk dalam Sidang Konsili Soissons pada tahun 1092 M.

62. UNITAR’ANISME

Adalah suatu ajaran yang sangat menekankan ketunggalan Allah. Ajaran ini menolak Trinitas. Dalam pengajaran dan ibadah tidak ada doa yang di naikkan kepada Yesus dan keilahian Allah Roh Kudus ditolak.

Tidak ada komentar: